Pernah kepikiran nggak, kenapa air laut itu asin sementara air sungai yang ngalir ke laut tetap tawar? Ternyata, ada proses panjang yang bikin hal ini terjadi. Yuk, kita bahas!
1. Asal Garam di Laut
Air laut punya banyak mineral, terutama garam. Nah, dari mana sih asalnya?
Pelapukan batuan: Hujan yang mengandung karbon dioksida (CO2) bikin air jadi sedikit asam dan melarutkan mineral dari batuan. Mineral ini kemudian terbawa sungai ke laut.
Gunung berapi bawah laut: Letusan gunung bawah laut melepaskan mineral kaya garam seperti natrium dan klorida.
Sumber hidrotermal di dasar laut: Ada celah di dasar laut yang memuntahkan air panas penuh mineral, ikut nyumbang kadar garam di laut.
Penguapan air laut: Air laut menguap, tapi garamnya tetap di sana, bikin laut makin asin.
2. Air Sungai Tidak Asin
Walaupun sungai bawa mineral dari daratan, airnya tetap tawar karena beberapa alasan:
Konsentrasi garam rendah: Garam yang larut di sungai jumlahnya dikit banget dibanding volume airnya.
Pengenceran alami: Hujan dan mata air terus mengisi sungai dengan air tawar.
Proses penyaringan alami: Sebagian besar mineral mengendap di dasar sungai atau dipakai oleh organisme sebelum sampai ke laut.
Kenapa Laut Semakin Asin?
Sungai udah jutaan tahun ngalirin air (plus sedikit garam) ke laut. Tapi, air laut nggak ngalir balik ke daratan dengan cara yang sama. Akhirnya, garam yang terkumpul bikin air laut tetap asin dan makin pekat seiring waktu.
Singkatnya, air sungai tetap tawar karena terus ngalir dan dapet asupan air baru dari hujan, sementara laut jadi asin karena garamnya nggak ke mana-mana. Proses ini udah terjadi sejak dulu banget, bikin siklus air dan mineral di bumi terus berjalan. Gimana, makin paham kan?
Sumber: https://www.studiobelajar.com/mengapa-air-laut-asin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar